Buletin Kajian Juni 2022
URGENSI SHALAT DALAM MENGUBAH ….
Iblis diusir dari surga sebab ia sekali saja meninggalkan sujud.
Bagaimana jika diantara kita ada yang meninggalkan 34 sujud dalam sehari??
Di dalam kitab Fathul Qorib telah tertera secara jelas pengertian dari sholat itu sendiri. Sholat secara etimologi adalah do’a. Dan menurut syara’ sebagaimana yang disampaikan Imam Ar Rafi’i, adalah ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam dengan syarat-syarat tertentu. Shalat memiliki urgensi sangat penting bagi manusia, sholat fardhu adalah rating nomor 1 dalam Islam yang menjadi ibadah paling iconic/familiar dalam Islam, dan tidak pernah dilakukan oleh agama selain Islam. Selain sebagai sarana membangun koneksi dengan Sang pencipta (hablumminallah), sholat menjadi salah satu misi dan tujuan hidup manusia yakni dengan bersujud kepada Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an Surah Thaha ayat 14 dapat dijumpai penjelasan mengenai manfaat sholat, bahwa sholat itu untuk mengingat Allah. “Dan dirikanlah shalat untuk mengingatku”. Dengan sholat seorang hamba bisa memperbaiki koneksi dengan sang pencipta. Oleh karena itu jika koneksi ini terputus akan mendatangkan banyak ke-mudharat-an dan keadaan bahaya dalam hidup manusia. Allah SWT juga telah berfirman, “Barangsiapa yang berpaling dari mengingatku maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit”. Maksud dari penghidupan yang sempit disini bisa diartikan dengan nama lain ‘depresi’, yang diantara sebabnya karena tidak terbiasa mengadukan beban dan kepenatan hidup nya. Dengan shalat manusia bisa mengatasi semua masalah itu karena langsung menkonsultasikannya dengan Sang pencipta. Dr. Rose Hilferding seorang psikolog Amerika Serikat berkata, “Terapi yang paling manjur untuk mengatasi depresi dan kegelisahan adalah dengan mengadukan segala keluh kesahnya kepada orang yang paling is percaya”. Adakah yang lebih bisa dipercaya dalam kehidupan ini selain Allah yang maha kuasa??
Sholat menjadi barometer dari segala amal kebaikan, amalan yang pertama kali di hisab dari seorang hamba pada hari kiamat. Sholat menjadi penentu amalan manusia, apabila shalatnya baik maka amal lainnya akan mengikuti, begitu juga sebaliknya. Shalat mempunyai keutamaan yang paling tinggi dibandingkan ibadah lainnya, yang mempunyai esensi akan terbebas dari segala bentuk kelemahan, dan meningkat menjadi makhluk terbaik. Tidak cukup dengan hal itu saja, sholat yang dilakukan dengan khusyuk disertai hati yang tunduk, pengerjaan rukun, dan penghayatan bacaan dengan benar dan ikhlas memiliki dampak efektif dalam mencegah perbuatan keji dan mungkar. Shalat yang dilakukan dengan kehadiran hati pada setiap apa yang dilakukan, merupakan dzikir yang murni karena Allah Ta’ala yaitu shalat yang menyatukan gerak hati, lisan, dan anggota badan secara integral.
Dengan memahami terhadap makna kata-kata yang terdapat dalam QS. Al-ankabut:45, maka minimal ada 4 hal pokok yang harus tertanam pada diri seseorang dalam mengerjakan sholat. Ke 4 hal tersebut adalah :
1. Shalat itu harus dikerjakan secara berkesinambungan dengan mentaati syarat-syarat dan rukun-rukunnya;
2. Shalat merupakan pemberi ingat kepada yang melaksanakannya, dan shalat itu sendiri yang nantinya akan melarang melakukan pelanggaran yang tidak diridhoi Allah SWT;
3. Shalat hanya akan mempunyai peranan yang sangat besar dalam mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar, apabila shalat dilaksanakan dengan kesempurnaan dan berkesinambungan.
4. Mengingat Allah memerlukan latihan kejiwaan dan pengulangan pengalaman agar ia menjadi kebiasaan yang melekat.
Tegakkanlah Sholatmu..!!
Karena shalat menjadi sebab terbesar Allah membantumu dalam memperbaiki urusan dunia dan akhirat. Dan mencegah keburukan keduannya.